BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakng
Pisces
atau ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup
di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang
paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia.
Pisces adalah sebutan umum yang dipakai untuk ikan atau sebagai nama super
kelas, dan nama ini diambil dari bahasa latin. Ichtyes juga berarti ikan
berasal dari bahasa Yunani dan ini dipakai dalam Ichtyoplogy yang berarti ilmu
yang mempelajari tentang ikan. Ikan merupakan hewan yang tubuhnya ditutupi oleh
sisik-sisik yang tersusun dari zat kapur. Permukaan sisik berlendir untuk
memudahkan gerakan ikan di dalam air. Ikan bergerak menggunakan sirip. Di sisi
kanan dan kiri tubuhnya terdapat gurat sisi yang berfungsi sebagai alat
keseimbangan. Gurat sisi juga berfungsi untuk mengetahui arah arus air dan
kedalaman air tempat ikan berenang.
Kelas Pisces merupakan hewan berdarah dingin, bernafas
dengan insang, tubuh ditutupi oleh sisik dan bergerak menggunakan sirip. Hidup
di air tawar dan air asin (laut). Berdasarkan tulang penyusun, kelas ini
dibedakan atas ikan bertulang sejati (Osteichtyes) dan ikan yang bertulang
rawan (Chondrichetyes). Kalau dilihat dari jumlah spesiesnya yang dikatakan terbanyak
dari vertebrata. Penyebaran ikan boleh dikatakan hampir diseluruh permukaan
bumi ditemukan di air tawar maupun air asin.
Pada
sistematika atau taksonomi ada 3 pekerjaan yang biasa dilakukan, yaitu
identifikasi, klasifikasi, dan pengamatan evolusi. Identifikasi merupakan
pengenalan dan deskripsi yang teliti dan tepat terhadap suatu jenis/spesies
yang selanjutnya diberi nama ilmiahnya sehingga diakui oleh para ahli diseluruh
dunia. Klasifikasi adalah suatu kegiatan pembentukan kelompok-kelompok makhluk hidup
dengan cara memberi keseragaman ciri/sifat di dalam keanekaragaman ciri yang
ada pada makhluk hidup tersebut.
Untuk mendukung pengetahuan tentang klasifikasi dan
taksonomi diperlukan adanya identifikasi dari berbagai parameter morfologi dari
bentuk tubuh ikan. Dengan melihat morfologi ikan kita dapat mengelompokkan
ikan/hewan air. Sistem atau cara pengelompokan ini dikenal dengan istilah
sistematika atau taksonomi
B.
Identifikasi
Masalah
1. Bagaimana
hasil pengamatan tentang ikan mas?
2. Bagaimana
sistem morfologi,fisiologi dan organ-organ lainnya pada ikan mas?
C.
Maksud dan Tujuan
Adapun
tujun praktikum kali ini adalah-
-Untuk
,mengetahui bagian-bagian tentang morfologi dan anatomi serta klasifikasi pada
ikan mas.
D.
Waktu
dan Tempat
Hari/Tanggal
: Rabu, 20 januari 2016
Pukul
: 14.30-15.30 WITA
Tempat
: Laboraturium Gedung Faperta
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ikan merupakan kelompok vertebrata
yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh
dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya
masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa
rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari
dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes) (Anonymous, 2011).
Pisces memiliki habitat di air
dengan alat pernafasan berupa insang.Hewan ini mempunyai sirip yang berfungsi
untuk menentukan arah gerak di dalam air dan memiliki gurat sisi untuk
mengetahui tekanan air.Termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm), yaitu
suhu tubuh disesuaikan dengan lingkunga. Pisces berkembang biak dengan bertelur
atau ovipar (Anonymous, 2013).
Menurut Anonymous
(2013), Karakteristik pisces adalah :
1.
Daerah mulut terdapat pada
ventro-anterior.
2.
Bentuk tubuh panjang dan silindris pada
daerah ekor.
3.
Gonad tunggal, besar, dan tanpa
saluran. Sedangkan fertilisasi berlangsung secara eksternal.
4.
Otak berdiferensiasi dengan sepuluh pasang
syaraf cranial.
5.
Jantung terdiri dari dua ruang,
yaitu satu atrium
dan satu ventrikel.
6.
Terdapat uad ginjal
dengan saluran yang berhubungan dengan saluran urogenital.
7.
Terdapat insang yang merupakan susunan
dari tulang kartilago.
8.
Temperatur
tubuh bersifat poikilothermis.
a. Ikan mas (Cyprinus carpio)
Menurut
Widiowati (2005), menyatakan bahwa sifat-sifat karakteristikCyprinus carpio, yaitu:
a.
Kulit
(integumentum) mengandung banyak glandulae mucosa (kelenjarlendir), biasanya
tertutup oleh sisik (squama). Extremitas liberae berupa pinnae (sirip).
b.
Mulut
berada pada ujung muka berupa celah mulut ( rima oris ). Hidung masih berupa
Povea nasalis ( cekung hidung ) terdapat di dorsal mulut dan mempunyai hubungan
dengan mulut. Mata relatif besar dan tidak mempunyaipalpebra (kelopak
mata).
c.
Respirasi
dilakukan dengan branchia (insang).
d.
Cor
(jantung) terdiri atas dua ruang, satu atrium dengan sinus venosus dan satu
ventrikel dengan bulbus arterious. Jantung hanya berisi darah venosus yang
mengandung banyak CO2, sedikit oksigen, eritrosit oval dan bernukleus.
e.
Bersifat poikilothermal (berdarah
dingin). Ini disebabkan karena belum adanya sentral pengatur temperatur.
f.
Umumnya
bersifat oviparus (bertelur), fertilisasi eksternal .
g.
Nervi
canalis ada
10 pasang.
Ikan Mas (bahasa Inggeris: Goldfish ), Carassius auratus,
merupakan salah satuikan terawal yang dibela jinak, dan masih merupakan ikan akuarium yang dipelihara. Selain dari pada merupakan ahli yang
agak kecil kepada keluarga ikan kakap (yang merangkumi ikan kap koi serta kap krusia), Ikan Mas (Cyprinus carpio)
ialah versi bela jinak kepada ikan kap kelabu tua/perang yang berasal
dari Asia Timur (dibela jinak buat pertama
kali di China) dan yang dibawa masuk ke Eropah pada akhir abad ke-17. Nama saintifiknya Carassius auratus. Mutasi yang melahirkan Ikan Mas juga
diketahui daripada spesies-spesies siprinid yang lain, seperti kap biasa dan tench(Anonymous, 2013).
Ikan Mas (Cyprinus carpio) boleh
membesar sehingga 23 inci (59 sentimeter) panjangnya dan 9.9 paun (4.5 kilogram) beratnya, walaupun saiz ini jarang dicapai; sebenarnya,
tidak banyak Ikan Mas yang dapat mencapai sehingga separuh saiz ini. Dalam
keadaan-keadaan optimum, Ikan Mas (Cyprinus carpio) boleh hidup selama
20 tahun lebih (rekor dunia ialah 49 tahun), tetapi
kebanyakan Ikan Mas yang dipelihara di rumah umumnya hanya hidup selama enam
hingga lapan tahun, akibat selalu dipelihara di dalam mangkuk.
Klasifikasi
Phylum
: Chordate
Classis
: Osteichthyes
Ordo
: Cypriniformes
Famalia
: Cyprinidae
Genus
: Cyprinus
Spesias
: Cyprinus carpio
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan
a. Gunting
b. Katter
c. Pinset
d. Ikan mas (Cyprinus
carpio)
e. Tissue
f. bak preparat
g. plastik
3.2 Cara Kerja
1. Pengamatan Bentuk Luar
2.
Meletakkan ikan
yang sudah mati diatas papan seksi pada sisi kanannya dan perut kearah dada.
3.
lakukan
pembedahan dari ujung posterior sampai ujung anterior dan juga ke arah lateral
sampai ke tubuh
4. amati
organ-organ pecernaan, alat reproduksi, luar, dan digestikasi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
4.1.1
Ikan mas (Cyprinus carpio)
a. Morfologi
ikan mas (Cyprinus carpio)
Keterangan
:
1. Sirip
punggung (pinna dorsalis)
2. Sirip
perut (pinna ventralis)
3. Sirip
dada (pinna pectoralis)
4. Sirip
ekor (pinna caudalis)
5. Sirip
dubur (pinna analis)
6. Gurat
sisi (linea lateralis)
7. Mata
(Organon visus)
8. Hidung
(Nostril)
9. Lidah
(lingua)
10. Rahang atas ( premaxila)
11. Rahang bawah ( mandibula)
12. Katup insang ( opercolum)
13. Membrane branchiosteg
4.2 Pembahasan hasil praktikum
Dari hasil
praktikum yang pertama tentang zoology vertebrata dengan kelas pisces, dapat
kami jelaskan dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan dengan spesies ikan
mas (Cyprinus carpio ), Ikan adalah anggota vertebrata
poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang.
4.2.1 Ikan Mas (Cyprinus
carpio)
Yang pertama kami mengamati Ikan
mas (Cyprinus carpio) merupakan jenis ikan konsumsi air
tawar, berbadan memanjang pipih ke samping dan lunak, yang termsuk dalam
golongan teleostei. Tubuhnya terbungkus oleh kulit yang
bersisik, berenang dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan menggunakan
insang.Ikan mas mempunyai ciri-ciri badan memanjang, agak pipih,
lipatan mulut dengan bibir yang halus, dua pasang kumis (babels).
Ikan mas
termasuk ke dalam hewan pemakan segala (omnivora) yang antara lain memakan
serangga kecil, siput cacing, sampah dapur, potongan ikan, dan lain-lain. Dan
tipe ekor homocerk (bentuknya teratur).Mulut kecil, membelah bagian depan kepala. Sepasang mata
bisa dibilang cukup besar terletak di bagian tengah kepala di kiri, dan
kanan.Sepasang lubang hidung terletak di bagian kepala.Sepasang tutup insang
terletak di bagian belakang kepala. Di dalam moncong atau mulut ikan mas
terdapat operculum, pre-operculum dan inter-operculum.
Selain itu, pada bagian bawah kepala
memiliki dua pasang kumis sungut yang pendek. Ikan mas memiliki lima buah
sirip, yaitu sirip punggung (dorsal fin), sirip dada (pecioral fin),
sirip perut (abdominal fin), sirip dubur (anal fin), dan sirip
ekor (caudal fin). Sirip punggung panjang terletak di bagian
punggung.Sirip dada sepasang terletak di belakang tutup insang, dengan satu
jari-jari keras, dan yang lainnya berjari-jari lemah.Sirip perut hanya satu
terletak pada perut.Sirip dubur hanya terletak di belakang dubur. Sirip ekor juga
hanya satu, terletak di belakang, dengan bentuk cagak. Insang berbentuk lembaran- lembaran
tipis berwarna merah muda dan selalu lembap terdapat 4 lembar insang pada ikan
mas (Cyprinus carpio).Bagian terluar dari insang berhubungan dengan
air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah.
Tiap lembaran insang terdiri dari
sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis
(lamela).Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler
sehingga memungkinkan OZ berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar.Insang pada
ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum,
sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.
Insang tidak saja berfungsi sebagai
alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam,
penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator.ikan mempunyai
gelembung renang yang terletak di dekat punggung.salah satu penyesuaian ikan
terhadap lingkungan ialah pengaturan keseimbangan air dan garam dalam jaringan
tubuhnya, karena sebagian hewan vertebrata air mengandung garam dengan
konsentrasi yang berbeda dari media lingkungannya. Pada ikan mas juga
terdapat Vesica metatoria dengan panjang 7 cm yang berfungsi sebagai pengatur
tekanan osmotiknya untuk memelihara keseimbangan cairan tubuhnya setiap waktu
ketika didalam air.
Secara morfologis, ikan mas
mempunyai bentuk tubuh agak memanjang dan memipih tegak. Mulut terletak di
ujung tengah dan dapat disembulkan.Bagian anterior mulut terdapat dua pasang
sungut berukuran pendek. Dan hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi sisik dan
hanya sebagian kecil saja yang tubuhnya tidak ditutupi sisik. Sisik ikan mas
berukuran relatif besar dan digolongkan dalam tipe sisik sikloid karena
berbentuk melingkar dan beruas-ruas, ada berwarna hijau, biru, merah, kuning
keemasan atau kombinasi dari warna-warna tersebut sesuai dengan rasnya. Dengan
tipe ekor homocerk karena bentuknya teratur. Sedangkan untuk mengetahui
dan membedakan ikan jantan dan betina dapat dilihat dari cairan yang keluar
dari anus, kalau jantan keluar cairan warna putih dan kalau betina keluar
cairan warna kuning.
4.2.2
Morfologi (ikan
mas)
pada
praktikum ikan mas, pertama kami mengamati bagian morfologinya, dimana pada
bagian morfologinya tersebut kami dapat menemukan beberapa bagian, diantaranya
adalah:
A.
Caput (kepala),
berukuran kecil dengan moncong yang runcing dan terdiri dari:
a.
Rima oris (celah mulut), terdiri atas maxilla (rahang atas),
mandibula (rahang bawah), lingua (lidah) yang kaku, dan tak dijumpai adanya
gigi. Mulut bertipe superior dan terdapat pada ujung rostum.
b.
Nostril (lubang
hidung), berjumlah sepasang, terletak di sebelah atas maxilla.
c.
Operculum (tutup insang), berjumlah sepasang, besar dan terlihat
jelas.
d.
Organon visus (mata), berjumlah sepasang, berada dibagian lateral
kanan dan kiri dari caput, berbentuk bulat besar, dan cembung.
Pada
inspection, bagian-bagiannya yang tampak dari luar ialah:
1) Sclera
2) Cornea
3) Pupil
4.2.3. ANATOMI (ikan
mas)
Pada
praktikum ikan mas (Cyprinus carpio), kedua kami mengamati bagian
anatominya, dimana pada bagian anatominya tersebut kami dapat menemukan
beberapa bagian, diantaranya adalah:
a. Sistem Pencernaan
1.
rongga
mulut (Rima oris)
Selain tempat masuknya makan, ronga mulut pada ikan berperan
dalam pengaliran air yang mengandung oksigen untuk proses respirasi.
2.
Faring
(Pharinx)
Saluran
lanjutan dari rongga mulut kearah posterior, fungsinya dalm sistem pencernaan
adalah sebagai penghubug antara mulut esofagus.Dinding faring terdiri atas
otot-otot yang menginduksi gerakan menelan
3.
Kerongkongan
Bagian saluran pencernaan yang langsung berhubungan
dibagaian anterior dengan faring dan dibagian posterior danga lambung.
4.
Lambung
Kelanjutan dari esofagus yang agak melebar. Bentuknya
seperti tabung yang panjang tanpa perlekukan cardia dibagian depan dan pilorus
dibagian belakang
5.
Usus
halus
Usus berbentuk seperti tabung yang memanjang kearah posterior,
berlekuk-lekuk serta mengisi hampir sebagian rongga abdominal.
6.
Hati
Hati berbentuk tidak beraturan, berwarnah merah, letaknya
melebar mengelilingi usus.Hati mensekresikan cairan empedu yang mengalir ke
dalam kantung empedu.
7.
Pankreas
Pankreas ikan mas bersifat mikroskopis dan difuse. Pancreas
menghasilkan enzim pancreas yang berperan dalam proses pencernaan makanan.
b. Sistem peredaran darah
Sistem
sirkulasi berfungsi mengalirkan darah keseluruh bagian tubuh, terdiri atas
jantung dan pembuluh-pembuluh darah.Ika mempunyai sistem peredaran darah
tunggal, berarti darah masuk ke jantung hanya sekali. Jantung hanya mengandung
darah yang miskin akan oksigen.
1. Jantung (cor)
Jantug berda di dalam rongga
perikardinal, yaitu rongga yang terletak pada bagian antriventral tubuh,
dibagian posterior insang. Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu:
a.
Sinus
venosus
Merupakan ruang jantung pertama yang menerima
darah.Berdinding tipis berwarna merah tua, terletak di dasar rongga pericardia.
b.
Atrium
Merupakan kantung segi tiga yang besar, terletak anterior
dari sinus venosus dorsal dar ventrikel, dindingnya tebal dari pada sinus
venosus.
c.
Ventrikal
Terletka setelah atrium dan sinus venosus dan mempunyai
dinding yang tebal.
d.
Bulbus
artenosus
Merupakan tabung yang keluar dari ventrikel, dinding tebal
dan berwarna putih, memanjang sebagai aorta ventralis.
c. Sistem Respirasi
Organ
respirasi pada ikan umumnya adalah insang (brachia) insang ikan mas
terdiri atas lima pasang holoranchia, lima pasang gill rakers. Dan lima pasang
anti brachialis.
a.
Hemibranchia
Berwarna merah, berbentuk berbentuk seperti sisir, dan
tersusun atas lamela-lamela (gill rays) banyak mengandung pembuluh darah, dan
dilapisi oleh membrane tipis yang akan terekspor/terlarut di dalam air pada
saat pertukaran gas.
b.
Arcus
brachialis
Berwarna putih, merupakan tempat menempel sepasang
hemibranchia.
c.
Gill
rakers
Berwarna
putih, keras, berbentuk seperti sisir yang mengarah ke dalam dan untuk mencegah
masuknya makanan ke insang ((branchia)
d.
Sistem
urogenital
Oragan
reproduksi pada ikan terdiri atas sepasang testis pada individu jantang dan
sepasang ovarium pada betina.Tetis berbentuk memanjang, spermatozoa yang
dihasilkan oleh testis disalurkan melalui ductus deferens. Sel-sel telur (ovum)
yang dihasilkan oleh ovarium disalurkan melalui sepasang oviduk (tuba fallopi)
a.
Ginjal
(ren)
Terdapat dibagian dorsal dari rongga perut (peritoneal) pada
masing-masing sisi linea mediana.Bentuknya memanjang kearah leranial da
berwarnah kecoklatan.
b.
Ureter
Merupakan sepasang saluran yang keluar dari tepi lateral
dari ginjal, tempat lewat urin dan akan ditampung pada kantung urin (vesica
unnaria) khusus pada jantan digunakan juga untuk lewatnya spermatozoa yang
dihasilkan oleh testis melalui vasa efferentia kemudian masuk ke dalam ureter
pada bagian bawah dan masuk ke dalam vesica urinaria
c.
Kantung
urin
Mempunyai dinding yang tipis, terletak ventral dari retum
dan bermuara di kloaka.
e. Sistem Saraf
sistem
saraf pada ikan mas terjadi menjadi tiga bagian utama, yaitu sistem saraf pusat
yang meliputi otak, spina chordalis, sistem saraf tepi berupa saraf cranial dan
spinalis, seta sistem saraf otonom yang terdiri dari saraf simpatis dan para
simpatis.
4.2.4
FISIOLOGI (ikan mas)
1.
Sistema Respirasi
Alat
pernapasan pada ikan (pisces) adalah insang (gill) dan beberapa
alat pernafasan tambahan. Ikan (pisces) mempunyai tutup insang (gill)
yang disebut katup insang (operculum) yang berfungsi untuk melindungi
insang (gill). Insang (gill) merupakan komponen yang penting
dalam kehidupan ikan, karena insang digunakan untuk pertukaran gas.Insang
terbentuk dari lengkungan tulang rawan yang mengeras, dan di dalam insang
terdapat filamen.Pada tiap filamen insang terdapat lamela-lamela yang berfungsi
sebagai tempat pertukaran gas.Jumlah dan ukuran lamela sangat bervariasi,
tergantung tingkah laku dari ikan tersebut (Pudjiatmoko, 2006).
Proses pernapasan pada ikan dapat di
bagi menjadi empat tahap yakni pertukaran udara melalui permukaan alat
pernafasan, difusi oksigen dan karbondioksida antara insang dan darah,
transport oksigen dan karbindioksida di dalam darah dan cairan tubuh dan dari
sel dan pengaturan pernafasan. Proses ini dapat berlangsung karena adanya
perbedaan tekanan parsial gas (Fujaya, 1999).
Setelah
operculum dibuka, terlihat insang berwarna merah.Insang terdiri atas bagian
yang berwana putih dan melengkung disebut arcus branchialis, yang berfungsi
sebagai pelekat insang pada tulang tengkorak, kemudian terlihat bentukan
seperti sisir berwarna merah.Bentukan seperti sisir ini berpasangan (terdiri
atas dua) ini disebut holobranchialis.Satu bagian dari holobranchialis disebut
hemibranchialis.Sisir-sisir berwarna merah tempat terjadinya difusi oksigen dan
karbondioksida disebut filamen.filamen ini terkait erat dengan kapiler darah
yaitu pembuluh aferent dan pembuluh efferen (Fujaya, 1999).
Pada
kelas Selachei, seperti hiu, otot renang yang kuat, khususnya pada sirip kaudal
(ekor), mendorong tubuhnya ke depan. Fungsi utama sirip dorsal adalah untuk
menstabilkan tubuh, sedangkan sirip pektoral dan pelvis yang berpasangan
memberikan daya angkat dalam air. Meskipun hiu mendapat daya angkat ekstra
dengan menyimpan sejumlah besar minyak dalam hatinya yang besar, hewan ini
masih tetap lebih pada t dibandingkan dengan air, dan akan tenggelam jika
berhenti berenang (Fujaya, 1999).
2. Sistem Kardiovascular (Sistem
Sirkulasi)
Organ vaskular yang utama pada ikan mas
adalah cor atau jantung. Jantung memiliki dua ruang
yaitu satu atrium dan satu ventrikel yang
terletak di dekat insang. Ikan memiliki dua macam pembuluh darah
yaitu arteri dan vena. Peredaran darah pada
ikan mas (Cyprinus carpio) dimulai dari jantung (cor), menuju insang
untuk melalukan pertukaran gas. Selanjutnya darah dialirkan menuju ke dorsal
aorta dan ke segenap organ-organ tubuh (kepala (caput), otot badan, ginjal
(ren), dan semua organ pencernaan melalui kapiler) (Fujaya, 1999).
Ikan
mas (Cyprinus carpio) memiliki dua ruang pada jantungya, yang tersusun
dari dinding tipis pada atrium dan yang tebal pada vetrikel otot.Darah mengalir
dari sinus venosum ke atrium dan dari atrium ke ventrikel otot.Kontaksi
ventrikel otot memaksa darah masuk ke dalam conus arteriosus yang kecil dan
keluar melaui ventral aorta pendek dan menuju ke insang melalui empat pasang
brachial arteries yang berbeda.Serambi (atrium) pada jantung berfungsi sebagai
penerima darah dari seluruh tubuh dan satu bilik (ventrikel) yang berfungsi
menyalurkan darah ke insang.Berdasarkan hasil pengamatan, warna Atrium terlihat
lebih gelap, sedangkan ventrikel terlihat terang dan berdinding tebal.Tampak
juga bagian yang disebut sinus venosus yang letaknya melekat pada atrium dan
ventrikel.Warnanya jauh lebih muda dari keduanya dan berdinding tipis yang
berfungsi sebagai penerima darah dari vena cardinalis anterior dan vena
cadinalis posterior.Arteri aferent branchialis berfungsi mengalirkan darah ke
insang membawa darah yang mengandung karbondioksida, sedangkan arteri efferent
branchialis mengalirkan darah ke seluruh tubuh dengan membawa oksigen ke organ
tubuh (Fujaya, 1999).
3. Sistem Digetorium (Sistem
Pencernaan)
Alat pencernaan dari ikan terdiri dari
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Alat pencernaan pada ikan mas (Cyprinus
carpio) terdiri atas lambung (gestar). Saluran pencernaan pada ikan terdiri
atas segmen mulut, rongga mulut, faring, esofagus, lambung (gestar), pilorus,
usus, rektum dan anus. Alat pencernaan dari ikan terdiri dari saluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan (Fujaya, 1999).
Sitem
pencernaan pada ikan merupakan serangkaian jalur yang melalui berbagai organ
yaitu dimulai dari mulut, pharink, esophagus, lambung (gaster), usus (intestin
)dan anus. Pada pengamatan ketika praktikum, hanya terlihat bagian intestine
atau usus yang terletak dibawah gonad dan berwarna coklat kehijauan.Bentuknya
memanjang yang terlihat sebagai rangkaian saluran bulat yang panjang dan
terjalin.Selain itu, dapat diamati bagian dari kelenjar pencernaan yaitu hepar
(hati) ikan yang berbentuk kecil berwarna merah tua dan terletak dekat dengan
jantung dan kantung empedu yang berwarna kehijauan dan berbentuk bulatan
kecil.Fungsi kelenjar pencernaan ini adalah untuk membantu sistem-sistem
pencernaan dalam mencerna makanan (Fujaya, 1999).
4. Sistem Urogenitalia (Sistem Kelamin)
Sistem
urogenitale pada ikan mas (Cyprinus carpio) yang berupa gonad lansung dapat
dilihat untuk membedakan jenis kelamin ikan.Hal ini terbukti ketika pada saat
praktikum.Warna gonad (ovary) ikan betina berwarna putih transparan
seperti agar-agar, sedangkan pada ikan jantan berwarna putih keruh.Alat-alat
kelamin pada ikan ini terdiri atas ginjal (ren) ada dua pasang terletak
di dorsal kantong renang dan ventral columna vertebralis. Filtrasi sampah
nitrogen dalam archinepric atau wolffiant duct dari darah ke kantong urin. Dari
kantong tersebut menuju urogenital sinus melalui urogenital pore
(lubang).Lubang pengeluaran pada ikan jantan dan betina berbeda.Pada jantan
lubang urin dan lubang genitalnya terpisah.Sedangkan ada betina lubang ini
tergabung (Ismawati, 2008).
5. Sistem Nervosum (Sistem Saraf)
Sistem
syaraf pada ikan bertulang terdiri dari dua bagian utama, yaitu system syaraf
pusat (otak dan tulang belang) dan system syaraf tepi (syaraf yang
menghubungkan otak dan tulang belakang dengan bagian lain dari tubuh). Otak
padaCyprinus carpio dewasa terdiri dari lima bagian utama, yaitu telensephalon,
diencephalon, mesencephalon, metencephalon,.Dan myelencephalon. Sistem syaraf
pusat terdiri dari telencephalon: lobus olfactorius dan hemisphere.
Diencephalon terdiri atas thalamus, hypothalamus, dan pineal
pituitary.Mesencephalon terdiri dari Lobus optik.Metencephalon terdiri dari
cerebellum dan myencephalon terdiri dari medula oblongata (Ismawati, 2008).
6. Sistem Musculare (Sistem Otot)
Sistem
otot pada ikan relatif sama dengan sistem otot pada vertebrata daratan.
Sebagian besar dari otot tersusun atas myotom-myotom.Kontraksi dari myotom ini
disesuaikan dengan bentuk tubuh ikan itu sendiri (Ismawati, 2008).
Otot
tubuh pada ikan mas (Cyprinus carpio) mengalami segmentasi
(myotome).Kontraksi myotome dihasilkan akibat kelenturan bagian tubuh yang membantu
berenang.Antar myotome dorsal dan ventral dipisahkan oleh septum septum
transversum disebut otot epaksial dan segmen otot ventral ke septum transversum
disebut otot hepaksial (Ismawati, 2008).
7. Sistem Skeleton
Hampir
semua ikan bertulang keras memiliki endoskeleton dengan matriks kalsium fosfat
yang keras.Kulitnya seringkali tertutupi dengan sisik pipih bertulang yang
berbeda strukturnya.Dari kelenjar pada kulit ikan bertulang keras mensekresikan
mukus yang memberikan hewan ini kulitnya menjadikannya lebih licin (Ismawati,
2008).
klasifikasi ikan
mas (Cyprinus carpio) sebagai berikut :
Filum
: Chodata
Kelas
: Pisces
Sub Kelas
: Teleostei
Ordo
: Ostariophysi
Sub
Ordo : Cyprinoidea
Famili
: Cyprinidea
Genus
: Cyprinus
Spesies
: Cyprinus caprio L.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat diambil berdasarkan praktikum ini adalah untuk mengenal
karakter morfologi dan anatomi ikan mas .Dan juga mengetahui bagian-bagian organ dalam pada ikan mas
khususnya lambung, hati, empedu, gelembung udara, ginjal, usus, jantung, dan
gonad.
Pada
bagian luar dapat kita lihat mata, tutup insang, rahang atas, rahang bawa,
squama, sisik, gurat sisi lubang hidung, sirip, ekor. Dan dengan melakukan
praktikum ini kita juga bisa mengetahui bagaimana morfologi dan fisiologi
ikan(ikan mas).
B. Saran
Jika
masih ada yang kurang dalam Laporan ini, mohon diberi petunjuk agar pada
praktikum selanjutnya bisa lebih baik.
Untuk
mencapai praktikum yang lebih baik, waktu harus dipergunakan sebaik-baiknya
serta keaktifan para praktikan dalam melakukan praktek harus diperhatikan.
Untuk
mengantisifasi kesalahan dalam praktikum kita harus fokus dan konsentrasi dalam
melakuakan praktik.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
2011. Ikan. (online), http://id.wikipedia.org, diakses pada hari Ahad tanggal 27 Juli 2013).
Anonim. 2013. Osteichthyes.
(online), (http://edubio.blogspot.com, diakses
pada hari Rabu tanggal 30 Juli 2013).
Asadi,
dkk. 2010. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Jurusan Biologi FKIP Unsulbar
: Majene.Campbell, Neil. A, 1999. Biologi Edisi Kelima Jilid 2.
Jakarta : Erlangga.